Tak dipungkiri bahwa mie instan merupakan salah satu makanan yang paling digemari, khususnya di Indonesia. Bahkan saat ini macamnya pun sudah banyak. Beberapa di antaranya sangat populer baik di dalam negeri dan di luar negeri.
Di balik kejayaan mie instan di Indonesia, semua orang tentu sudah tahu bahaya apa yang dikandung di dalamnya. Terlalu banyak makan mie instan kerap menimbulkan penyakit kronis, di antaranya kanker, obesitas, menyebabkan keguguran pada ibu hamil, dan lain sebagainya.
Jika iya sebaiknya kamu mulai kurangi hal tersebut. Kareba ada bahaya yang mengintai saat menggabungkan dua makanan ini ketika disantap sekaligus.
Apa bahayanya Jika menggabungkan 2 makanan yang sering dimakan anak kost ini? Tidak disangka akan menyebabkan hal ini loh..
Mi dan nasi tergolong ke dalam karbohidrat yang sama-sama memberikan rasa kenyang yang sama. Jika nasi bisa menyumbang glukosa dalam jumlah banyak, begitupun dengan mi yang terbuat dari tepung terigu (karbohidrat) yang mengalami proses pengolahan yang cukup lama sehingga kandungan glukosanya pun akan ikut meningkat dan menyebabkan risiko bahaya kesehatan seperti diabetes.
Menurut Mayo Clinic, sebanyak 45 sampai 65 persen kebutuhan kalori per hari harus dipenuhi dengan karbohidrat mengingat sumber energi utama manusia berasal dari karbohidrat. Per harinya, seseorang perlu mengkonsumsi karbohidrat sebanyak 225 sampai 325 gram jika kalori yang dibutuhkan orang tersebut mencapai angka 2000 kalori.
Mengkombinasikan dua jenis karbohidrat, yaitu nasi dan mi dalam satu suapan bukanlah hal yang tepat, karena kalori karbohidrat akan berlipat ganda.
�Makan mi tentu diperbolehkan, tapi mengkombinasikan mi dengan nasi hanya akan mengakibatkan terjadinya double carbohydrates, karbohidratnya akan bertambah dua kali lipat,� ungkap ahli gizi Dr. Samuel Oetoro, MS, Sp.GK., yang ditemui kumparan (kumparan.com) di bilangan Jakarta Selatan, Selasa (12/9).
�Saat karbohidrat meningkat, kadar gula darah dalam tubuh akan ikut meningkat. Insulin akan terus aktif yang membuat tubuh jadi memproduksi glukosa berlebihan,� sambungnya. Hormon insulin yang diproduksi oleh pankreas secara terus menerus akan membuat pankreas bekerja dua atau bahkan tiga kali lipat dari biasanya.
Ketika pankreas dipaksa untuk bekerja ekstra lebih keras, maka tidak menutup kemungkinan jika pankreas akan rusak. Penyakit diabetes pun bisa terjadi pada mereka yang masih membiasakan kebiasaan buruk ini.
Tentu kamu tak menginginkan hal ini terjadi, bukan?
Dibutuhkan jeda dalam mengkonsumsi mi instan. Tak boleh terlalu sering, jeda minimal dua hari perlu diberlakukan agar tubuh tak terlalu banyak memproduksi glukosa per harinya. �Kalau masih muda, silahkan mengkonsumsi mi instan sehari sekali. Tapi jangan dikonsumsi setiap hari karena dibutuhkan jeda minimal dua sampai tiga hari untuk makan mi kembali,� tuturnya.
Bagi yang sudah terlanjur mengkonsumsi mi dan nasi terlalu sering, Dr. Samuel menyarankan untuk memperbanyak konsumsi karbohidrat kompleks serta menerapkan diet sehat tanpa melupakan unsur makanan seimbang yang dibutuhkan tubuh. Olahraga juga perlu dilakukan agar reseptor hormon insulin tetap aktif.
Reseptor insulin berfungsi mengontrol pergerakan hormon insulin dari aliran darah ke organ tubuh, seperti hati, ginjal, sel darah tertentu, otot dan juga jaringan lemak.
Demikian artikel tentang Ini yang Terjadi pada Tubuh saat Makan Mi dan Nasi Bersamaan ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Ini yang Terjadi pada Tubuh saat Makan Mi dan Nasi Bersamaan ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.